Rabu, 06 Maret 2013

Sakit Gigi Apa Sakit Hati?


Nyut-nyut rasanya ketika gigi sakit. Rasa itu sungguh tidak mengenakkan. Gigi yang sakit, tapi seakan-akan semuanya yang sakit. Bawaannya pengen marah, malas ngomong, kalau ada yang bunyiin musik kenceng diomelin, huwaaaa......pokoknya semua ga enak aja bawaannya. Bener nih kata nyanyian Megi Z, lebih baik sakit gigi dari pada sakit hati. Sakit gigi, pusing akhirnya giginya yang hilang alias dicabut. Kalau sakit hati, pusing juga sih, tapi kan bisa cari lagi hehe...

Sakit gigi akibat dari kurang memperhatikan kebersihan gigi dan mulut. Kata dokter, sebaiknya gigi diperiksaan minimal enam bulan sekali. Meski kudu rajin gosok gigi, minimal dua kali sehari sehabis makan. Ingat...! sehabis makan ya. Soalnya pada suka gosok gigi pas mandi aja. Itu kurang efektif loh, kata dokter. Nah, kalau dah gosok gigi, boleh tuh ditambah dengan obat kumur supaya mulutnya ga pada bau. Apa lagi yang kerjanya sering berhadapan dengan publik.


Jika gigi sudah berasa sakit, segera ke dokter gigi. Memilih dokter gigi, sebaiknya yang sudah profesional dan juga sabar. Dokter gigi yang sabar itu sangat menguntungkan kita loh. Soalnya, konsul ke dokter gigi tidak sama dengan dokter umum. Ngunggu antriannya saja lama. Satu orang bisa sampai setengah jam, paling cepat kira-kira 10 s.d 15 menit. Apalagi scalling (bersihkan karang gigi) bisa satu jam. Belum yang pasang kawat gigi lebih lama lagi. Oleh karena itu, sebaiknya daftar minimal sehari sebelum ke dokyter gigi.




Pemasangan kawat gigi saat ini lagi ngetren kayaknya. Tapi, ada baiknya, pemasangan kawat gigi bertujuan untuk memperbaiki gigi yang tidak normal posisinya. Pemasangan kawat gigi harus dengan dokter yang ahlinya loh. Jangan pasang sembarangan. Soalnya bisa-bisa berakibat fatal kalau salah pasang atau teknik pemasangannya salah. Sebelum memasang kawat gigi, perlu diperhitungkan benar. Karena setelah pemasangan harus dikontrol secara rutin, minimal satu bulan sekali. Nah, itukan perlu biaya, belum lagi pemasangannya yang juga tidak sedikit membutuhkan biaya. Jadi, jika tidak benar-benar mengganggu, gak usah deh pakai kawat gigi. Disyukuri aja pemberian Allah pada kita. Tonjolkan sisi lain yang membangkitkan kepercayaan dirimu, seperti kepandaian otak, kemampuan fisik dan kemampuan-kemampuan lainnya yang bisa dieksplor.






4 komentar:

  1. Betul mba, gigi memang harus dirawat, karena kalau udah sakit gigi, pengennya dicabut aja deh... :)

    BalasHapus
  2. kalau sudah ada gigi yang dicabut rasanya nyesel ada sesuatu yang hilang..dan makan jadi ga nikmat lagi..Allah sudah menciptakan segala sesuatu dengan fungsi yang sangat sempurna, tinggal manusia nya bisa merawat pa engga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya singkat ya.....ya tuh...tul sekali...

      Hapus