Kamis, 10 April 2014

MASAKAN KHAS BENGKULU SELATAN



Daerah Bengkulu bagian selatan terkenal dengan masakan yang berbau-bau santan (air pati kelapa).  Mungkin  bagi daerah lain agak aneh-aneh masakannya. Tapi bagi orang-orang yang bersal dari Bengkulu bagian selatan ini, kurang enak makan kalau tidak menggunakan santan atau yang sering disebut dengan gulai dusun. Bagi orang Bengkulu Gulai dusun adalah sejenis masakan yang bahan utamanya menggunakan santan kelapa dan isinya bisa sayuran, ikan, udang dan lain-lain. Sedangkan bumbu-bumbunya menggunakan bumbu gulai biasa seperti cabe, kunyit, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih dan dedaunan seperti daun salam, daun kunyit, daun jeruk dan serai.

Ada beberapa masakan yang sangat terkenal di daerah Bengkulu bagian selatan diantaranya, gulai teghung (terong), gulai lepang (timun) masak, gulai rebung manis, gulai kambas,  gulai ikan palau, gulai bungo sesilo (bunga papaya) dan banyak lagi yang lainnya. Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang gulai-gulai tersebut.

Gulai teghung atau terong adalah gulai yang komposisinya terdiri dari beberapa macam bahan seperti terong, unji, tighau (jamur) gerigit, ikan panggang atau ikan salai. Kalau tidak ada kedua ikan tersebut, bisa juga ikan segar tapi digoreng dulu baru dimasukkan ke gulai. Terong yang digunakan biasanya terong bulat. Jika suka makan petai, bisa juga dicampur petai.

                                                      Gambar 1. Gulai Teghung (terong)

 
Gulai lepang (timun) masak adalah gulai yang komposisinya terdiri dari lepang atau timun yang sudah masak. Timun ini bukan timun lalapan melainkan timun besar yang sudah masak atau yang sering disebut dengan lepang dusun. Selain lepang biasanya lebih enak jika dicampur dengan ikan panggang atau ikan salai dan bisa juga dicampur dengan sarden.


                                                         Gambar 2. Gulai Lepang Masak

Gulai rebung manis komposisinya adalah rebung sejenis makanan yang berasal dari bambu muda. Gulai rebung bisa dicampur dengang udang atau ikan teri dan lainnya sesuai selera. Namun biasanya yang sering dimasak direstoran-restorang, rebung manis lebih enak dicampur dengan udang.


                                                         Gambar 3. Gulai Rebung Manis

Gulai kambas adalah gulai yang isinya terdiri dari kambas dan ikan panggang atau ikan salai. Kambas adalah sejenis sayuran yang merambat mirip dengan daun pare. Rasanya agak sedikit pahit tapi setelah dimasak walaupun pahit, rasanya enak semakin menambah selera makan. Kambas ini tidak setiap hari dijual di pasar. Jika ingin masak gulai ini, subuh Minggu biasanya ada yang jual. Pada hari minggu banyak sayuran dan lauk yang dari dusun/desa dijual.


                                                             Gambar 4. Gulai Kambas

Gulai ikan palau sangat enak, karena ikan palau rasanya manis beda dengan ikan lainnya. Ikan jenis ini juga tidak selalu ada di pasar, harganya pun agak mahal, satu kilo 60 ribu. Ikan ini merupkan ikan yang hidup disungai bukan ikan peliharaan seperti ikan nilai, ikan emas, dan lain-lain. Gulai ikan palau biasanya dimasak tanpa campuran sayuran lain, tapi dicampur dengan daun ruku-ruku yang beraroma khas dan sedikit asam kandis atau tomat sehingga gulai ini semakin lezat rasanya. Agar lebih nikmat, gulai ikan palau biasanya dimakan bersamaan dengan rebusan sayuran seperti daun pucuk ubu/singkong, kacang panjang dan lain-lain. Dan lebih nikmat lagi dimakan dengan lalapan petai bagi yang suka.


                                                         Gambar 5. Gulai Ikan Palau


Gulai bungo sesilo atau bunga papaya sangat enak bagi orang yang suka makanan yang agak pahit. Bunga papaya banyak dijual di pasar. Rasanya pahit tapi jika direbus dengan daun jambu biji/klutuk atau daun jambu monyet rasa pahitnya akan hilang. Bisa juga dicampur dengan daun paku/pakis untuk menghilangkan rasa pahit bunga papaya tersebut. Gulai bunga papaya akan lebih lezat rasanya jika dicampur dengan ikan teri Palembang. Gulai bunga pepaya akan lebih lengkap jika dimakan dengan sambal terasi dan ikan goreng.


                                          Gambar 6. Gulai Bungo Sesilo (Bunga Pepaya)

Selain gulai-gulai tersebut di atas, masih banyak lagi gulai-gulai yang biasa dimasak oleh orang Bengkulu bagian selatan. Orang-orang Bengkulu yang merantau terutama bagian selatan sangat mengenali gulai-gulai tersebut. Jika ada famili atau keluarga yang berkunjung, biasanya mereka minta dibawakan bahan-bahan gulai yang sudah jarang mereka makan atau mereka minta dimasakkan gulai tersebut. 

Dengan adanya tulisan ini semoga menambah wawasan dan menjadi inspirasi bagi teman-teman yang tadinya tidak bisa masak menjadi bisa masak, yang tadinya jarang masak menjadi sering masak, yang tadinya masakannya itu-itu saja menjadi bervariasi. Dan semoga tulisan ini menambah khasanah masakan nusantara.



Kamis, 23 Januari 2014

Ke Pasar Yuk...!!!

Kata guruku dulu, Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Benar sekali, pasar memang tempat bertemunya penjual dan pembeli. Namun, seiring perkembangan zaman, saat ini fungsi pasar lebih dari itu. Pasar sudah dijadikan tempat nongkrong anak-anak muda, rekreasi keluarga, dan lainnya. Pasar sekarang ini tidak lagi seperti zaman dulu, tempatnya becek dan belum tersusun rapi. Sekarang, Pasar sudah modern, tempatnya bersih dan rapi. 

Di daerahku, ada dua jenis pasar, yaitu pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional masih banyak dijumpai di daerah-daerah pinggir kota atau pedalaman. Sedangkan Pasar Modern bisa dijumpai di kota tempat tinggalku. Kebetulan di kota tempat tinggalku, pasar yang sering ku kunjungi adalah Pasar Panorama, Pasar Tradisional Modern (PTM)/ Pasar Minggu yang di dekatnya juga ada Mega Mall (Memo), Pusat Pertokoan Suprapto, Bengkulu Indah Mall (BIM), dan Pasar Baru Koto (Kampung).

Pasar Panorama

Pasar Panorama terletak di Jl. Panorama Lingkar Timur Kota Bengkulu. Pasar ini masih tradisional modern maksudnya pasarnya sudah tersusun rapi tapi masih juga ada area becek-beceknya sedikit. Pasar ini kebetulan dekat dengan kantorku, jadi lebih sering ke pasar ini. Di pasar ini menurutku lebih murah kalau membeli peralatan rumah tangga dan baju-baju, karena ada tempat grosirnya. Pasar ini ramai sekali pada hari Minggu, karena banyak penjual-penjual yang dari daerah datang dan barang yang di jual lebih banyak ketimbang hari lainnya. Jika ingin membeli sayuran, ikan sawah atau sungai yang agak langka baiknya pergi di hari ini. Sayurannya seperti, kambas, kemumu, pakis, lempipi, jabung, umbut rotan atau kelapa, pucuk labu siam, lumai, jantung pisang dan banyak lagi lainnya. Jenis ikan yang dijual seperti ikan gabus, lele rawa, ikan Sema/Putih, Mungkus, Sebubur, Belut, Pelus, Betok, Palau dan banyak lagi yang lainnya. Buah-buahan juga banyak di jual di sini.

Gambar Pasar Panorama



Pasar Tradisional Mopdern (PTM)/ Pasar Minggu

Pasar Tradisional Modern (PTM) atau sering juga disebut dengan Pasar Minggu, menurutku lebih rapi dan bersih dari pada Pasar Panorama. Di Pasar ini, los-los tempat berjualan tersusun rapi dan jalannya tidak becek.  Aku juga senang berbelanja di sini. Karena sudah terbiasa belanja di sini, aku sudah punya tempat-tempat langganan misalnya, beli sayuran, ayam, ikan laut, ikan nila, ikan lele dumbo, bumbu-bumbu dapur dan lainnya. Bahan sembako aku juga punya langganan di sini, harganya lebih miring ketimbang belanja di Mall dan tidak perlu berlama-lama antri untuk membayarnya. 

Gambar PTM




Mega Mall (MeMo)

Di Dekat PTM, ada sebuah Mall yang bernama "Mega Mall" atau sering disebut dengan Memo. Memo adalah Mall yang pertama sekali di bangun di Bengkulu. Tempat belanja favorit adalah "Giant", yaitu tempat berbelanja sembako dan buah. Aku biasa membeli sembako yang tidak di jual di PTM seperti, susu anak, sampo botolan, pasta gigi khusus, minyak wangi, pembalut, bedak, deodoran dan lainnya. Kalau belanja buah, lebih enak di sini, karena lebih bersih dan murah (ada dicount). 

Gambar Mega Mall




Suprapto

Suprapto adalah nama jalan di pusat pertokoan Kota Bengkulu. Dulu, sebelum ada Mall, Suprapto adalah tempat fovorit berbelanja orang Bengkulu. Di sini hanya menjual pakaian, sepatu/ sandal, bahan baju, tas, sembako dan lainnya. Sayuran dan lauk pauk tidak dijual di sini. Dulu, suprapto inilah tempat nongkrong anak-anak muda. Sekarang sudah dikalahkan oleh mall-mall dan kurang begitu ramai lagi seperti dulu. Harga barang-barang di sini lumayan mahal ketimbang di pasar, namun kualitasnya memang lebih bagus. Jika membeli sepatu, sandal dan tas biasanya aku belanja di Suprapto. 



Bengkulu Indah Mall (BIM)


Bengkulu Indah Mall atau yang lebih dikenal dengan BIM berlokasi di tempat wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu. Tepat sekali Pemerintah Bengkulu membangun mall di sini, karena tempat ini ramai dikunjungi baik orang Bengkulu sendiri maupun dari luar Bengkulu, apalagi di hari libur. Tempat belanja favorit di sini yaitu "Hyper mart". Menurutku, belanja di Hyper mart lebih nyaman ketimbang di Giant.  Selain tempatnya luas, barang-barang di sinipun lebih lengkap dan lebih banyak. Pada hari libur tempat ini ramai sekali dikunjungi oleh pengunjung dari dalam maupun luar Kota Bengkulu. Mereka ada yang berbelanja dan ada pula yang hanya makan-makan atau jalan-jalan saja. Aku lebih sering belanja susu anak di sini karena lebih murah dan pilihannya lebih banyak. Begitu juga dengan minyak goreng dan buah. Pada hari-hari tertentu ada discout seperti minyak goreng, buah, barang elektronik dan lainnya. Selain tempat berbelanja, BIM juga dijadikan tempat lomba-lomba atau pameran-pameran, seperti, lomba nyanyi, peragaan busana, pameran mobil, motor dan barang-barang elektronik atau olah raga. 

Gambar BIM







Pasar Baru Koto Kampung

Pasar Baru Koto terletak di daerah Kampung. Di daerah ini terdapat banyak bangunan Cina. Dekat juga dengan "Benteng Malborouhg" salah satu bangunan bersejarah di Kota Bengkulu. Pasar ini terdapat dua bagian, di bagian atas tempat orang berjualan pakaian dan barang elektronik, sedangkan di bawah, tempat berjualan kebutuhan dapur (sayur mayur dan lauk pauk). Aku biasa ke pasar ini jika ingin membeli pakaian atau barang-barang elektronik, karena di sini selain murah kualitasnya juga bagus.  Kalau sayur dan lauk, terus terang aku belum pernah belanja di sini karena jauh dan sudah biasa di PTM atau di Panorama. Memang agak sepi pengunjung di sini. Tapi pada hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, tempat ini juga ramai dikunjungi para pembeli.

Gambar Pasar Baru Koto







Menurutku, pasar selain tempat berbelanja, juga merupakan tempat refresing. Dengan jalan-jalan ke pasar, melihat-lihat para pedagang dan pembeli dan barang-barang bagiku merupakan ajang refresing dan cuci mata. Sepulang dari kantor, aku sering mampir ke pasar. Asyik rasanya jika berbelanja, memilih-milih ikan atau sayur, melihat perlengkapan rumah tangga yang unik-unik, atau hanya sekedar mampir makan bakso atau pangsit. Nah.....soabat sekalian, pasar bisa dijadikan salah satu tempat refresing yang mengasyikkan jika kita menikmatinya. So......ke Pasar Yuk......!!!




Senin, 07 Oktober 2013

Nyaman Di Tubuh dan Di Hati





Aku mulai berhijab semenjak kelas dua SMA. Pada waktu itu belum banyak yang berhijab seperti sekarang ini. Gaya berhijab waktu itu gak modis-modis amat. Pakaian yang digunakan kebanyakan memakai jubah dan jilbab atau memakai rok dengan atasan blus. Namun seiring berjalannya waktu, gaya berhijab mulai beraneka ragam. Sesuai dengan karakter dan kebutuhan si pemakainya.

Gaya berhijab saat ini setahuku ya.... (khusus di daerahku).....ada yang dikenal dengan nama jilbab gaul, jilbab panjang, jilbab mak-mak,  jilbab modis. Berikut gambar-gambar yang kumaksud tersebut:

A. Jilbab Gaul
     Jilbab gaul biasa dipakai anak-anak remaja (anak, SMP, SMA dan kuliah). 

 


B. Jilbab Panjang
    Jilbab panjang biasa dipakai orang-orang tertentu atau biasa disebut jilbab sesuai syar'i.







C. Jilbab Mak-mak
     Jilbab Mak-mak tentunya biasa dipakai oleh mak-mak karena simpel dan praktis.




D. Jilbab Modis
     Jilbab Modis biasa dipakai untuk ke pesta baik oleh ibu-ibu atau anak-anak remaja.


(Semua gambar diambil dari www.google.com)


Bagi diriku jilbab selain memang diwajibkan oleh setiap muslimah, juga lebih nyaman dan aman dipakai. Kenapa?, karena dengan memakai jilbab, tubuh kita akan terlindung dari sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh Matahari yang dapat merusak kulit. Aku lebih senang memakai jilbab yang bahan dasarnya sejuk dan menyerap keringat. Jilbab yang kukenakan ukurannya tidak terlau panjang dan juga tidak terlalu pendek, alias sedang-sedang saja. Warna jilbab biasanya disesuaikan dengan warna baju. Namun, adakalanya kalau sedang pengen tabrak warna ya oke sajalah...sepanjang gak norak-norak amat yang penting bisa pakai "Hijab gaya tanpa banyak biaya".

Memakai jilbab gaul, panjang, mak-mak, atau modis, menurutku bukan ukuran seseorang muslimah tersebut bisa disebut solehah atau alim. Sebaiknya jangan langsung men "judge" seseorang alim atau tidak berdasarkan gaya berhijab/jilbab. Karena yang tahu kadar keimanan seseorang hanya Allah SWT. Jadi, yang terpenting di sini bagaimana hijab atau jilbab yang kita kenakan dapat nyaman di tubuh dan nyaman pula di hati. Hijab yang dikenakan tidak hanya sekedar bergaya-gaya saja, melainkan bagaimana hijab atau jilbab tersebut dapat membentengi diri kita dari hal-hal yang akan merusak Iman. 

Bagi yang belum berhijab, mari untuk mulai menggunakannya sesuai dengan karakter dan kebutuhan Anda tentunya. Sebelum berhijab luruskan dulu niatnya semata hanya karena Allah SWT, bukan karena pengen di lihat cantik, keren, solehah atau lainnya. Berhijab tidak hanya tubuh saja, tetapi sedikit demi sedikit hatinya juga mulai berhijab.

(Kebenaran datangnya dari Allah SWT, kesalahan datangnya dari saya sendiri, maaf jika ada salah-salah kata)


“Give Away Idul Adha dari Hijaiya”


Senin, 23 September 2013

Perpustakaan Mungilku....


Pekerjaan yang paling gampang adalah berkhayal, ini menurutku loh..., entah menurutmu. Tapi ingat, berkhayal boleh, jika hanya untuk menyenangkan hati, bukan sebaliknya. Berkhayal enaknya sambil apa ya? sambil makan camilan gorengan misalnya atau aneka rebus-rebusan (Ubi rebus, jagung rebus, dll) dan tak lupa menyeruput teh panas buatan mama....hemmmmm maknyossszzz.....

Yuk kita mulai berkhayalnya. Di simak ya...tapi awas mulutnya jangat nganga, ntar masuk lalat loh...

Aku merasa hidupku belum banyak membawa manfaat untuk orang lain. Hal ini mungkin karena kesibukanku sehari-hari selain mengurus rumah tangga juga pegawai kantoran. Penat memang rasanya dengan rutinitas yang tak kunjung habis-habisnya. Kadang timbul perasaan bosan dalam hati, tapi perasaan itu harus dikubur dalam-dalam karena aku harus maju terus tidak boleh mundur...hehehe...mobil kali maju mundur. 

Aku rindu di saat dulu kala remaja (sebelum bekeluarga) selalu aktif mengikuti kegiatan baik di kampus maupun di lingkungan sekitar rumah. Rindu masa-masa menjadi panitia pesantren kilat atau seminar di kampus. Mengajar ngaji anak-anak di lingkungan sekitar, mengajar anak-anak bahasa Inggris. Pokoknya seru deh kala itu. 

Ketika di televisi aku melihat banyak tokoh-tokoh yang sangat menginspirasi dan bermanfaat bagi lingkungan mereka terutama, aku mempunyai angan-angan andai aku bisa seperti mereka. Ntah muluk-muluk atau tidak angan-anganku ini, aku ingin sekali membuat perpustakaan di garasi rumahku yang boleh siapa saja membaca buku-buku di sana. Perpustakaan tersebut, walaupun mungil tapi dilengkapi dengan jaringan internet yang bisa diakses masyarakat di sekitarku, terutama para ibu-ibu yang nota bene hanya kenal dengan urusan "dapur, sumur, kasur". Aku ingin para ibu-ibu tersebut bisa melihat dunia selain dunia mereka sehari-hari di rumah. Aku ingin mengenalkan mereka pada anggota KEB (Kumpulan Emak-emak Bloger) dan IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) yang anggotanya ibu-ibu rumah tangga tapi punya karya yang hebat-hebat, jago nulis/ngeblog, jago bisnis dan jago juga dalam mengurus anak dan suami tentunya.

Obsesiku, perpustakan tersebut merupakan tempat bagi para ibu di lingkungan sekitarku selain menimba ilmu, tempat curhat dan tempat mencari inspirasi yang positif tentunya. Di dindingnya akan ku buat tulisan “Dilarang bergosip”….karena memang bukan tempat bergosip. Tapi kalau ada yang mau membuat lapak/bawa dagangan sangat boleh hehe…apalagi hasil karya sendiri, sangat-sangat diperbolehkan. 

Mimpiku adalah melihat para ibu yang pintar, kreatif, motivatif , inspiratif dan mandiri. Ibu-ibu yang tegar, kuat, tidak cengeng dan tangguh. Seperti halnya teman-temanku di KEB/ IIDN….ciyeeee….senyum simpul tuh….(semoga/Insya Allah….).

Gubraaaaakkkkk……aku terjatuh dari kursi dan terbangun ternyata aku mimpi…..(Hupsss….sambil menghapus iler). ^-^



“Khayalan ini diikutsertakan dalam Giveaway Khayalanku oleh Cah Kesesi Ayutea”  

Rabu, 04 September 2013

Sawo Sang Penyelamat


Melihat pohon Sawo atau biasa juga di sebut Sawo Manila, aku terkenang sebuah kisah sekitar sebelas tahun yang lalu. Waktu itu anak sulungku (Puput, kami biasa memanggilnya), demam tinggi, mencret-mencret sampai-sampai di opname ke rumah sakit. Karena ia selalu menangis, hanya satu malam saja kami di sana. Kata Dokter spesialis anak, Puput mengidap malaria dan diare. Aku dan suami sempat pusing mencari obatnya. Obat yang di kasih dokter sudah habis diarenya masih belum sembuh juga. Dalam suasana kebingungan itu, mertuaku menjenguk. Ia membawa angin segar yang didapatnya dari dusun. Ada yang mengatakan padanya kalau buah Sawo yang mentah baik untuk mengobati diare pada anak. Suamiku mencari pohon Sawo di sekitar rumah tetanggaku. Ternyata di sekitar rumah tidak ada yang menanam pohon sawo. Kemudian suamiku mencari lagi ke rumah orang tuaku. Alhamdulillah, tetangga di sana ada yang menanam pohon sawo dan sedang berbuah. Buah Sawo yang masih mentah tersebut dibersihkan lalu diparut dan diperas untuk diambil airnya. Sekitar satu sendok air perasan sawo diminumkan ke Puput. Alhamdulillah, setelah dua kali minum diarenya sudah berhenti. Badannya berangsur-angsur sehat dan pulih seperti sedia kala. "Terima kasih Allah....melalui Sawo Engkau telah menyelamatkan anak kami".

Sekilas tentang Sawo:
Sawo Manila (Manilkara Zapota) adalah pohon buah yang berumur panjang. Sawo Manila merupakan buah yang sangat populer di Asia Tenggara. Pohon ini berasal dari Amerika Tropis, Guatemala, Meksiko dan Hindia Barat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sawo_manila

                                              sawo



Tulisan ini diikutsertakan dalam "Give Away Aku dan Pohon"  (http://murtiyarini.staff.ipb.ac.id/)