Jumat, 08 Maret 2013

"Mama Juga Peluk Cece Ya....".



Terkejut ku mendengar saat gadis kecilku meloncat-loncat sambil berteriak  "wan...tu...tri...fo..faif..six..sefen...eig...nai...ten..". Hitungan dalam bahasa inggris sudah bisa dilafazkannya walaupun masih ada yang salah dalam pengucapannya. Padahal aku belum mengajarkannya. Bukan itu saja yang membuatku terperangah. Ketika aku pintai tolong mengambilkan kain gendongan adek, aku mengucapkan terima kasih padanya dan tanpa aba-aba ia langsung menjawab "sama-sama..". Terpikir olehku, sepertinya ini akibat seringnya ia menonton film kartun di televisi karena itulah hobinya saat ini. 


Banyak kata-kata yang keluar dari mulutnya yang membuatku terkagum-kagum, terheran-heran. "Mantap bro..." atau Mantap Men....,teriaknya bila menyukai sesuatu, Jika ia sangat senang, kata-kata ini yang keluar dari mulutnya "Aku senaaaaang sekali....". Ada-ada saja tingkahnya. Tapi sebaliknya jika  marah, emosinya sangat meledak-ledak. Kadang aku khawatir juga, apakah ini efek buruk dari seringnya ia menonton televisis. Namun, setelah kuperhatikan, ini karena reaksi protesnya terhadap adiknya yang baru lahir. Perhatian mama otomatis sudah terbagi dengan kedatangan adek baru d rumah. Seketika, keluar kata-kata dari mulutnya, "Mama juga peluk Cece ya!".






Tidak ada komentar:

Posting Komentar