Dipatok
Ayam
By : Erfi Susanti
Di halaman belakang rumah kami ada kandang ayam.
Ayah memelihara beberapa jenis ayam.
Ada Ayam Bangkok, Ayam Kate, dan Ayam Bekisar.
Semua ayam ayah Gemuk-gemuk dan sehat.
Karena ayah rajin merawat dan memberi mereka Vaksin.
Setiap sore Aku dan Adikku suka sekali bermain dengan ayam-ayam.
Bermain sambil membantu ayah memberi makan ayam.
Kadang Ibu ikut juga ke belakang dengan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya. Bergiliran Menyuapi aku dan adikku makan.
Suatu sore, Ketika sedang asyik makan sambil bermain dengan ayam-ayam.
Tiba-tiba seekor ayam meloncat ke arah adikku. Aku terkejut, Adikku mengerang kesakitan. "Ada apa dek," Tanyaku?. Sambil menangis adikku menjawab, "Huhuhu, itu ayam nakal gigit adek". "Hahaha, aku tertawa terpingkal-pingkal. ternyata, ayam mematok mulut adek yang penuh dengan nasi.
Ibu menyentilku, "Jangan diketawain kak, mangkanya kita makan di meja makan aja yuk, biar gak diminta ayam nasinya", kata ibu sambil menggendong adikku yang masih menangis meringis kesakitan. Adikku mengangguk dan langsung mendekap ibuku.
(Maaf jika ga bagus...soalnya baru belajar)
By : Erfi Susanti
Di halaman belakang rumah kami ada kandang ayam.
Ayah memelihara beberapa jenis ayam.
Ada Ayam Bangkok, Ayam Kate, dan Ayam Bekisar.
Semua ayam ayah Gemuk-gemuk dan sehat.
Karena ayah rajin merawat dan memberi mereka Vaksin.
Setiap sore Aku dan Adikku suka sekali bermain dengan ayam-ayam.
Bermain sambil membantu ayah memberi makan ayam.
Kadang Ibu ikut juga ke belakang dengan sepiring nasi lengkap dengan lauk pauknya. Bergiliran Menyuapi aku dan adikku makan.
Suatu sore, Ketika sedang asyik makan sambil bermain dengan ayam-ayam.
Tiba-tiba seekor ayam meloncat ke arah adikku. Aku terkejut, Adikku mengerang kesakitan. "Ada apa dek," Tanyaku?. Sambil menangis adikku menjawab, "Huhuhu, itu ayam nakal gigit adek". "Hahaha, aku tertawa terpingkal-pingkal. ternyata, ayam mematok mulut adek yang penuh dengan nasi.
Ibu menyentilku, "Jangan diketawain kak, mangkanya kita makan di meja makan aja yuk, biar gak diminta ayam nasinya", kata ibu sambil menggendong adikku yang masih menangis meringis kesakitan. Adikku mengangguk dan langsung mendekap ibuku.
(Maaf jika ga bagus...soalnya baru belajar)
Like · · Unfollow Post · Thursday at 4:36pm
- Agnes Bemoe and 7 others like this.
·
Erfi Susanti
Mbak candra: Kirim ke mana mbak? mohon alamat emailnya kalau ada? makasih
ya....
Yesterday at 8:42am · Like
Agnes Bemoe Walah,
aku kecele di bagian kedua, pertamanya kupikir ibu bawa nasi dan lauk untuk
ayam, ternyata buat "aku" makan toh... hihihi...
Btw, penceritaannya bagus sih.
Cuman, agak kurang setuju di bagian "makan/disuap sambil main sama ayam". Nggak setujunya karena:
1. Pada dasarnya makan juga perlu manners, ya kan
2. Sikap ibunya, kalo memang nggak setuju, kenapa kok malah nyuapkan anaknya makan sambil main sama ayam.
Btw, penceritaannya bagus sih.
Cuman, agak kurang setuju di bagian "makan/disuap sambil main sama ayam". Nggak setujunya karena:
1. Pada dasarnya makan juga perlu manners, ya kan
2. Sikap ibunya, kalo memang nggak setuju, kenapa kok malah nyuapkan anaknya makan sambil main sama ayam.
Erfi Susanti
Makasih mbak Agnes komentarnya. Cerita itu kugambarkan berdasarkan pengamatan
sehari2 bahwa anak2 pada susah makan kalau ga disuap sambil bermain2.
Agnes Bemoe Ooh,
nyeritain kenyataan aja ya... oke deh...^^
ditunggu cerita lainnya mbak.........
BalasHapusOK......Tengkiyuuuu....
Hapusmantap teee.......^_^
Hapusibu i love you so much, bagus sekali puisinya sampe aku teringat sama ibuku, i love mama forever
BalasHapus